Jatah Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan untuk Kabupaten Klaten tahun 2013 ini mengalami penurunan hingga 25 persen. Bila pada tahun 2012 lalu, jatah DAK pendidikan mencapai Rp 38 miliar, tahun 2013 ini rencananya hanya digelontorkan Rp 28 miliar.
"DAK bidang pendidikan untuk Klaten tahun ini turun Rp 10 miliar dibandingkan tahun 2012. Besaran DAK tahun 2012 mencapai Rp 38 miliar, tapi DAK tahun 2013 hanya mencapai Rp 28 miliar," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Klaten, Sudirno di ruang kerjanya, Rabu (12/6).
Turunnya dana DAK bidang pendidikan cukup disesalkan oleh Ketua Komisi IV DPRD Klaten, Yoga Hardaya SH. Berkurangnya dana yang diterima membuat jumlah sekolah rusak yang akan diperbaiki menjadi berkurang. Padahal saat ini, cukup banyak gedung sekolah yang memerlukan perbaikan.
"Kalau besaran dana untuk perbaikan sekolah dari pemerintah pusat lewat proyek DAK turun, otomatis jumlah ruang kelas rusak yang bisa diperbaiki ikut berkurang. Kami harus mencari alternatif sumber dana karena jumlah sekolah yang rusak cukup besar," kata Yoga yang berasal dari Fraksi Golkar itu.
Menurutnya, kelas rusak yang belum mendapat pemihakan dari DAK, akan diajukan sebagai penerima dana block grand dari pemerintah pusat. Sayangnya, Yoga belum mengetahi informasi besaran dana block grand tahun 2013. Tahun 2012 lalu, ada dana Rp 25 miliar yang ditransfer langsung ke rekening sekolah.
Sudirno menambahkan, mulai tahun ini, DAK juga dialokasikan untuk SMA/SMK, tahun-tahun sebelumnya hanya untuk SD dan SMP saja. Meski penggunaannya semakin meluas, namun besaran dananya malah turun hingga Rp 10 miliar. Namun nilai DAK pendidikan tidak hanya terjadi di Klaten, tapi merata secara nasional.
0 komentar:
Posting Komentar