Sejumlah SD plus yang berada di daerah pinggiran Kota Solo kekurangan pendaftar. Jumlah pendaftar yang diterima pada penutupan PPDB SD dan SMP plus, Rabu (12/6) masih jauh dari kuota yang dibuka. Padahal jika bersekolah di SD plus tersebut, siswa dibebaskan dari biaya operasional serta biaya personal misalnya seragam, sepatu, tas dan lainnya.
Di SDN Kidul Beteng, Kecamatan Pasarkliwon dari kuota 32 siswa, hanya ada 24 pendaftar. "Baru ada 24 pendaftar dari kuota 32 kursi. Jumlah itu malah sudah bertambah dibanding tahun kemarin yang hanya 20 pendaftar," kata Kepala SDN Kidul Beteng Sri Sugiarti.
Dia mengatakan, sebenarnya cukup banyak pendaftar dan kuota 32 siswa bisa dipenuhi. Namun karena sesuai aturan SD plus tak boleh menerima siswa luar kota, maka pihaknya terpaksa mencoret lima pendaftar asal luar kota.
Dia menambahkan, biasanya seusai kelulusan TK akan ada tambahan siswa. Dan karena kuotanya masih tersisa, kemungkinan akan diterima asalkan siswa dalam kota.
Kondisi serupa juga terjadi di SDN Mojo 1 Kecamatan Pasarkliwon yang berada dalam satu lokasi dengan SD Mojo 2 dan SD Mojo 3.
Kepala SDN Mojo 1 Sukarsini mengemukakan, pada hari terakhir pendaftaran SD plus, hanya terdapat 26 pendaftar di sekolah tersebut. Sementara di SDN Mojo 3 baru seorang pendaftar. "Memang masih kurang dari kuota karena ini TK belum kelulusan sehingga orangtua siswa kebanyakan masih menunggu hal itu," katanya.
Selain banyaknya siswa luar kota yang tak bisa diterima, hal itu juga disebabkan terdapat tiga sekolah dalam kompleks yang sama. Terkait hal itu, Sukarsini mengemukakan jika pihaknya akan memperpanjang pendaftaran sampai kuota terpenuhi.
Sementara itu Kasi Kurikulum PAUD-SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Tatik Sudiarti mengemukakan pendaftaran untuk SD tidak kaku sehingga jika kuota masih kurang, maka sekolah bisa memperpanjang pendaftaran.
0 komentar:
Posting Komentar