IKIP PGRI Semarang akan menyiapkan guru-guru teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk jenjang pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK). Salah satu upaya yang dilakukan adalah membuka prodi Pendidikan TIK mulai tahun akademik 2013/2014 ini.
Rektor IKIP PGRI Semarang Dr Muhdi mengatakan, kebijakan pemerintah tentang pendidikan vokasi yang telah berjalan sekarang ini mendorong tumbuhnya SMK-SMK baru. Dan untuk mendukung operasional sekolah tersebut dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai guru.
"Pemerintah melalui kebijakan pendidikan vokasi tersebut berharap agar lulusan SMK jumlahnya lebih banyak dibandingkan SMA. Maka itu, untuk mendukung kebijakan tersebut kami berusaha untuk menyiapkan SDM para pendidiknya, salah satunya dengan membuka prodi baru Pendidikan TIK," ungkapnya saat dihubungi, Kamis (6/6).
Prodi Pendidikan TIK di IKIP PGRI Semarang ini telah turun izin operasional atau penyelenggaraannya melalui Keputusan Mendikbud RI No. 191/E/O/2013 tertanggal 7 Mei 2013.
Meski izin itu turun ketika wacana Kurikulum 2013 akan menghapus mata pelajaran TIK di sejumlah jenjang pendidikan, namun IKIP PGRI Semarang optimis karena para pendidik di bidang tersebut tetap dibutuhkan di setiap satuan pendidikan.
"Tidak semua guru TIK di sekolah berlatar belakang Pendidikan TIK, sebab mayoritas mereka berasal dari non-akademik dan hanya memiliki ketrampilan di bidang tersebut. Sehingga, dengan prodi baru ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh calon guru untuk belajar di bidang TIK," kata Muhdi.
Adapun, proses pembelajaran prodi baru itu akan didukung dengan pengajar dengan kualifikasi S2 dan S3, serta prasarana laboratorium yang representatif. ( Anggun Puspita / CN33 / SMNetwork )
0 komentar:
Posting Komentar