Sebanyak 15 Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Tegal sejak sekitar empat bulan terakhir tidak memiliki kepala sekolah. Selain karena diangkat menjadi pengawas, kekosongan jabatan tersebut terjadi juga karena pensiun.
"Agar tidak sampai menganggu proses belajar mengajar, maka kami mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) untuk segera mengisi kekosongan jabatan kasek," tegas Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Tegal, H Harun Abdi Manaf SH, kemarin.
Menurut dia, sesuai data yang ada dari 15 sekolah yang tidak ada kepala sekolahnya tersebut, jabatan sementara dirangkap kepala sekolah lain. Kondisi demikian, sudah berlangsung sekitar empat bulan terakhir, dan hingga kini belum ada solusinya. Padahal, akibat kekosongan jabatan kepala sekolah sangat berpengaruh dengan proses belajar mengajar dan administrasi di sekolah. "Kami minta Disdik melakukan pengangkatan kepala sekolah baru untuk menempati posisi jabatan di 15 sekolah," katanya.
Harun mengemukakan, terkait masalah tersebut dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil Disdik untuk dimintai klarifikasi dan mencarikan solusi. 15 sekolah yang tidak memiliki kepala sekolah, yaitu 5 sekolah di Kecamatan Tegal Timur, 5 sekolah di Kecamatan Tegal Selatan, 3 sekolah di Kecamatan Tegal Barat dan 2 sekolah di Kecamatan Margadana. "Akibat jabatan kepala sekolah merangkap, maka kurang fokus dan maksimal dalam proses belajar mengajar," katanya.
Dia menambahkan, untuk mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah, sebelumnya Disdik sudah ada seleksi yang dilaksanakan Lembaga Penjamin Mutu dari Semarang. Dengan demikian, seharusnya guru-guru yang sudah lolos bisa ditempatkan menjadi kepala sekolah. Apabila, masih terjadi kekurangan maka perlu dilakukan seleksi kembali.
Sekretaris Komisi I DPRD, Drs H Darni Imadudin mengatakan, Disdik harus pro aktif mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah. Hal itu dimaksudkan agar tidak muncul persoalan baru terutama yang mengganggu proses belajar mengajar. Oleh karena itu, dalam rapat koordinasi dengan Disdik, pihaknya juga akan mempertanyakan permasalahan pendidikan lainnya. "Kami minta Disdik untuk melakukan penyelesaian masalah pendidikan secepatnya jangan sampai dibiarkan berlarut-larut," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar