Kendati hasilnya dinyatakan sebagai syarat mengikuti program Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), namun tidakm semua guru hadir saat pelaksanaan Uji Kompetensi, 7-12 Juni lalu. Dari sebanyak 2.795 peserta yang terdaftar, ternyata ada sebanyak 50 peserta yang mangkir.
Menurut Kasi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dikdas Dinas Pendidikan Banyumas, Rahita Utama, Jumat (14/6), bagi mereka yang tidak ikut, kemungkinan masih diberi kesempatan lagi untuk mengikuti Uji Kompetensi pada gelombang sapu jagat.
''Biasanya ada gelombang sapu jagat. Tapi kalau tidak ada, kami belum tahu apakah tahun depan masih ada uji kompetensi lagi atau tidak,'' ungkapnya.
Adapun bagi mereka yang telah ikut uji kompetensi, lanjut dia, saat ini tinggal menunggu hasilnya. Namun, dinas belum tahu bagaimana mekanisme pengumumannya. ''Nanti pengumuman dari Kemendikbud pusat. Apakah nanti diumumkan lewat website atau lewat pengumuman tertulis, sampai sekarang kami belum tahu,'' jelasnya.
Selain itu, kata dia, dinas juga belum ada informasi terkait ada peringkat tidaknya. ''Terus terang kami belum tahu juga, apakah nanti langsung dirangking atau tidak. Namun yang jelas akan disebutkan lulus tidaknya,'' ujar dia.
Sementara saat ditanya pelaksanaan Uji Kompetensi, Rahita menilai secara umum berjalan lancar. ''Hanya saja pada hari pertama, server sempat tidak terhubung dengan sistim yang ada di pusat. Namun ini hanya terjadi satu jam, setelah itu kembali normal lagi. Kejadian tersebut juga tidak hanya di Banyumas, tetapi terjadi secara nasional,'' tambahnya.
H Siswoyo, kabid PPTK, menambahkan uji kompetensi dilaksanakan pada 11 lokasi. Uji kompetensi menjadi syarat bagi guru sebelum mengikuti PLPG. Bagi guru yang belum ikut uji kompetensi, maka mereka tidak dapat mengikuti PLPG.
0 komentar:
Posting Komentar